Saturday, 23 April 2016

Gelisah ku di akhir pekan Part 1

Ku tatap layar laptopku. Termenung tiada kata. Perlahan tanganku bergerak dan mulai memegang mouse laptopku. Kugerakkan mouse perlahan. Kursor perlahan mengikuti gerakan santai tanganku. Lalu kursor mendarat di shortcut aplikasi browser. Kupandangi gambar browser berwarna warni berbentuk bulat. Takut untuk membukanya. Entah hal apa yang membuatku takut.
Setelah sekian lama berjibaku dengan pikiran sendiri, akhirnya kuberanikan tekad untuk membuka browser tersebut. Klik bunyi mouse diiringi dengan terbukanya browser. Kupandangi sejenak beranda browser dan menyisakan homepage warna putih dengan tulisan besar yang tidak asing lagi dipikiranku, “Google”.
Ohhhh ini lagi mesin pencari raksasa didunia. Apapun ada didalam sana. Halal haram, baik buruk semua tersimpan. Tergantung kita akan pilih mana. Kita mencari atau kita akan dicari. Kita yang menuntut atau kita akan dituntut.
Laptop dan kerta
Menyesal rasa setelah membuka browser ini. sesak dan penak didada ini. apa yang harus kulakukan selanjutnya. Kupandangi dan terus kupandangi. Centi demi centi layar ini. mencoba klik sesuatu, dua angka, tiga angka, kemudian kuhapus. Ah, apa ini… koq aku bingung dibuatnya.
Jari jemariku terhenti dihuruf “F”, ah apa yang keluar? Sudah bisa ditebak, situs jejaring sosial yang paling sering digunakan manusia dan menjadikan pembuatnya terkenal di seantero jagad raya. Ya, kini aku turut menikmati hasil buatanya.
Setelah beranda Facebook terbuka, semakin menyesal aku. Bukan karna apa-apa, karna kuyakin, setelah terbuka maka akan kubenamkan wajahku lama di alam Facebook ini. hingga melupakan hal lain yang akan dikerjakan.
Kubaca satu persatu postingan dan status orang. Mulai dari sedih, senang, pencitraan, dll. Ah, percayalah kawan, hal itu bisa mempengaruhi orang lain kawan. Status membenci seseorang, maka secara tidak sadar kita akan turut memperolok orang lain. Ohhh tidak….
Ada status salah seorang kawan, bercita-cita setinggi langit. Ah sudahlah kawan, semua orang punya hal yang sama. Disatu sisi, menghibur dan memotivasi diri agar melesat secepat kilat. Tapi disisi lain, orang akan iri dengan hal itu. Ohhhhhh hati-hati kawan, kawan bisa jadi lawan.
Satu hal yang bikin sedih dan sekarang yang aku alami. Dan membuatku termenung sepanjang hari. Apa yang bisa kulakukan dengan diriku. Aku hanya seorang mahasiswa biasa. Setelah lulus, ohhhh tidak, aku akan jadi pengangguran bertitelkan sarjana. Sedih, sangat sedih kawan.
Apalagi saat umur sudah mencari angka 24. Beban dipundak semakin berat. Ditambah lagi sudah ada yang menunggu dikampung sana. Jangan salah sangka ya…. Pasti dikira pacar…. Yang pasti keluarga… keluarga calon mertua…hehehhe
Facebook, ku baca satu persatu status tulisan orang. Dari awal hingga akhir, dari atas hingga bawah. Tak puas, kuulangi lagi. Beri like dan comment sesekali. Menulis dan komentar distatus orang layaknya yang paling pintar.
Tak terasa, berjam-jam telah kuhabiskan didepan facebook. Hingga larut aku dibuatnya. Tumpukan buku dan tugas tak kuhiraukan.

 bersambung.......

Related Posts:

  • Abu Nawas dan Sandal Ajaib Suatu hari, Abu Nawas berangkat menuju pasar untuk berjualan mencari rezeki tambahan. Sesampainya di pasar ia langsung menggelar tikar sebagai lapaknya berjualan. Kebetulan pada hari itu ia berjalan sandal yang diberi nama "… Read More
  • Cerpen - Serpihan Cerita dari Pengungsi Rohingya “Sudah sampai ni Yun,” ucap Soni. “Yuk mari turun Son,” Aajakku “Sipain alat-alat nya ya, kamera, recorder, bullpen, kertas, dan jangan lupa juga ID card kamu tu Yun,” ucap Soni lagi. “iya iya son,” ucapku sembari mema… Read More
  • Lagu dan Timeline Kenangan Ku Sudah sekian jam kupandangi layar laptop.. Ga tau kenapa, hati ini… masih agak gimana gtu… saya susah mengungkapkan rasa didalam jiwa.. Sejenak kubuka winamp dan kuputar lagu-lagu lama… Vagetoz……. Lagu itu mengalun dengan m… Read More
  • Cerpen - Kawasan Hijau Sejuk udara pagi ini. Kulihat senyum mentari pagi serta hawa sejuk menyapaku. Embun, tanaman hijau, dan orang-orang yang berlari dipagi ini. Kulihat disekelilingku, penuh dengan canda tawa anak-anak. Tanaman tertata rapi. Hi… Read More
  • Delay Yang Menguntungkan Keajaiban dan Kuasa Allah dalam Perjalanan ku Pada siang itu, hari Jumat tgl 11 november 2016. Kebetulan, hari tersebut saya sedang berada di Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan. Saya mengikuti Seminar Nasional dan… Read More

2 comments: