Saturday, 4 June 2016

Kisah Cinta Abadi


Nice story! Kisah Cinta Abadi

Pagi itu klinik sangat sibuk. Sekitar jam 9:30 seorang kakek berusia 70-an datang untuk membuka jahitan pada luka di ibu-jarinya. Saya menyiapkan berkasnya dan memintanya menunggu, sebab semua dokter masih sibuk dan mungkin dia baru dapat ditangani setidaknya 1 jam lagi. Sewaktu menunggu, pria tua itu nampak gelisah, sebentar-sebentar melirik ke jam tangannya.

 Saya merasa kasihan. Jadi ketika sedang luang saya sempatkan untuk memeriksa lukanya. Nampaknya cukup baik, sudah kering dan tinggal membuka jahitan dan memasang perban baru. Pekerjaan yang tidak terlalu sulit, sehingga atas persetujuan dokter, saya putuskan untuk melakukannya sendiri.



Sambil menangani lukanya, saya bertanya apakah dia punya janji lain hingga tampak terburu-buru. Lelaki tua itu menjawab tidak, dia hendak ke rumah jompo untuk makan siang bersama istrinya, seperti yang dilakukannya sehari-hari. Dia menceritakan bahwa istrinya sudah dirawat disana sejak beberapa waktu dan istrinya mengidap penyakit Alzheimer.

 Lalu saya bertanya apakah istrinya akan marah kalau dia datang terlambat. Dia menjawab bahwa istrinya sudah tidak lagi dapat mengenalinya sejak 5 tahun terakhir. Saya sangat terkejut dan berkata,

“Bapak masih pergi kesana setiap hari walaupun istri Bapak tidak kenal lagi?”
Dia tersenyum sambil tangannya menepuk tangan saya dan berkata,
“Dia memang tidak mengenali saya, tetapi saya masih mengenali dia, kan?”

Saya terus menahan air mata sampai kakek itu pergi, tangan saya masih tetap merinding. Cinta kasih seperti itulah yang saya mau dalam hidupku. Cinta sesungguhnya tidak bersifat fisik atau romantis. Cinta sejati adalah menerima apa adanya yang terjadi saat ini, yang sudah terjadi, yang akan terjadi, dan yang tidak akan pernah terjadi.

Bagi saya pengalaman ini menyampaikan satu pesan penting :
Orang yang paling berbahagia tidaklah harus memiliki segala sesuatu yang terbaik, melainkan mereka dapat berbuat yang terbaik dengan apa yang mereka miliki…

Semoga yang like cerita ini akan mendapatkan cinta sejatinya. Aamiin

Cermin kehidupan LINE

Related Posts:

  • Cerita serba serbi asrama Perkenalkan, namaku choirul fuadi. Aku berasal dari sebuah desa kecil didaerah Pangkalan Banteng, kabupaten kotawaringin barat, Kalteng. Aku adalah seorang mahasiswa jurusan tarbiyah, program studi Tadris Bahasa Inggris, STA… Read More
  • Cara mudah bersihkan Sampah Laptop Komputer tanpa aplikasi Ketika laptop lemot, dan kinerja tidak optimal. Saat itu anda jengkel dan resah. Mungkin anda berfikir untuk instal ulang. Eitss, jangan terburu - buru, bisa jadi itu hanya dikarenakan sampah yang menumpuk di Laptop anda. … Read More
  • Puisi - Balada kerinduan Puisi yang saya tulis ketika merasa galau. Sudah lama tak ku lihat matahari Sudah lama tak kulihat langit cerah Sudah lama tak kurasakan hangat sinar mentari Sudah lama tak kurasakan air hujan Sudah lama tak ku liha… Read More
  • Cara Jitu menulis Abstrak Lolos Seleksi Jurnal dan Prosiding Nasional dan Internasional Paper atau Artikel atau kadang disebut makalah merupakan salah satu karya tulis ilmiah. Nah biasanya artikel tersebut diterbitkan dalam jurnal atau hanya dalam suatu prosiding, setidaknya artikel tersebut telah diseminarkan … Read More
  • Jadwal Seminar Link Kabar gembira, telah hadir portal informasi jadwal seminar di Indonesia. menyediakan informasi update event, seminar, lomba, talk show dan pelatihan. langsung saja klik http://jadwalseminar.web.id/ dan berlangganan untuk inf… Read More

0 komentar:

Post a Comment