Banjir yang menggenangi sejumlah wilayah dan ruas jalan dalam Kota Palangka Raya, Sabtu lalu (4/6/2016). Hal ini diduga karena sistem drainase kota tak mampu mengelola tumpahan air akibat hujan deras yang mengguyur Palangka Raya.
Air hujan yang menggenangi seluruh ruas Jalan di Kota Palangka Raya bahkan mencapai 40 cm atau setara dengan setengah kaki orang dewasa.
Kejadian ini sontak membuat warga kaget apalagi yang melaksanakan aktivitasnya pada pagi hari, melewati ruas jalan yang banjir harus berjibaku dengan air. Ada beberapa kendaraan roda dua dan roda empat macet bahkan mogok dan harus di dorong oleh warga lainya untuk bisa melewati banjir.
Air hujan yang menggenangi seluruh ruas Jalan di Kota Palangka Raya bahkan mencapai 40 cm atau setara dengan setengah kaki orang dewasa.
Kejadian ini sontak membuat warga kaget apalagi yang melaksanakan aktivitasnya pada pagi hari, melewati ruas jalan yang banjir harus berjibaku dengan air. Ada beberapa kendaraan roda dua dan roda empat macet bahkan mogok dan harus di dorong oleh warga lainya untuk bisa melewati banjir.
Banjir di salah satu sudut kota Palangka Raya. terlihat pengendara sedang menerobos banjir |
Pantauan di berbagai media, di berbagai komplek perumahan
dan ruas jalan yang terkena dampak banjir yakni di wilayah Jalan Tumenggung
Tilung, Jalan Rajawali, Jalan Yos Sudarso, Jalan G. Obos, serta hampir seluruh
ruas jalan. Dan terparah di wilayah Jalan Ramin, Komplek Babusalam, Pananrung,
sejumlah warga dilakukan evakuasi oleh tim relawan, aparat kepolisian hingga
warga setempat karena air dalam dan tidak bisa dilewati.
Tak terkecuali di media sosial seperti Facebook, Instagram dan
BBM, 90 persen warga masyarakat Kota Palangka Raya memponsting foto banjir
melanda serta menggunakan status kebanjiran dan banjir dimana-mana.
Kalangan
DPRD Kalimantan Tengah mengharapkan pemerintah provinsi segera berkoordinasi
dengan Pemerintah Kota Palangka Raya menangani drainase, khususnya di wilayah
perkotaan yang mengalami genangan air maupun banjir.
Sekretaris Komisi D DPRD Kalteng
Jimin Genang air di sejumlah jalan protokol maupun banjir di permukinan
penduduk selain karena intensitas hujan yang tinggi juga akibat dari buruknya
sistem drainase yang dibangun. di Palangka Raya.
"Kejadian
banjir kemarin, harapan kami koordinasi pemprov, khususnya Dinas Pekerjaan Umum
(DPU) Provinsi dengan pemkot segera dilaksanakan. Jangan sampai nanti ada dua
tiga kali hujan, rumah warga terendam lagi. Perbaikan drainase harus lebih
serius, jangan asal saja," ujarnya dia.
Sehingga sudah saatnya masalah drainase jadi
perhatian serius pemerintah dan masyarakat secara bersama-sama, sebelum
Palangka Raya semakin padat.
Dikutip dari berbagai sumber
0 komentar:
Post a Comment