Monday 28 May 2018

Peralatan Masak Tradisional Khas Suku Dayak, Kalteng


Sebelum adanya kompor gas maupun kompor minyak, tungku banyak digunakan oleh ibu – ibu untuk memasak. Penamaan tiap tungku pun berbeda. Namun, peralatan memasak atau peralatan masak tradisional ini sudah jarang ditemui.

Panggitang, alat tradisional memasak suku Dayak.
sumber: YouTube



Berdasarkan KBBI, tung·ku [1] n berarti 1 batu dsb yg dipasang untuk perapian (dapur); 2 tempat tumpuan periuk dsb waktu memasak; 3 dapur (perapian) terbuat dr baja dsb untuk menjerangkan atau memasak sesuatu; batu tungku.

Anglo, begitu dikenal tungku secara umum. Anglo berarti perapian (dapur) kecil dng arang sbg bahan bakarnya;. Anglo listrik Tek tungku listrik yg terbuat dr keramik (KBBI).


Tahukah anda bahwa masyarakat Dayak juga mempunyai peralatan masak tradisional? Menurut sumber, masyarakat Dayak di desa pedalaman masih ada yang menggunakan peralatan dan cara tradisional ini lho.


Panggitang, begitu nama peralatan masak tradisional khas suku dayak. Panggitang, atau perapian yang terdiri dari tungku, katip atau penjepit, dan pasiung. Bahan bakar bersumber dari Kayu bakar. Simak penjelasan dibawah ini.

Tungku terbuat dari besi memanjang yang berfungsi untuk meletakkan alat memasak, misal wajan penggorengan, panci, dll. Bagian atas tungku dibuat langit – langit yang berfungsi sebagai tempat menaruh kayu bakar. Dibagian bawah tungku dilapisi tanah yang sudah dipadatkan. Semakin sering digunakan, maka tanah tersebut akan semakin kuat dan keras.

Selanjutnya ada Katip atau alat penjepit. Katip terbuat dari bambu dan menyerupai penjepit. Fungsinya sebagai alat penjepit atau memegang peralatan yang panas dan menghindari tangan dari buring. Buring berarti noda hitam dari arang.

Bagian terakhir dan tidak kalah pentingnya ada Pasiung. Pasiung terbuat dari bambu panjang atau sedang tergantung selera. Fungsinya, untuk meniup api agar tetap menyala lewat lubang bambu tersebut, supaya ada jarak antara api dan yang memasak.

Nah, karna bahan bakar utamanya adalah kayu, maka Panggitang akan menghasilkan 2 hal; abu hasil bakaran dan asap. Jika melihat asap di bagian dapur rumah, bisa jadi mereka sedang memasak.

Selain itu, panggitang juga menghasilkan abu. Banyaknya abu tergantung dari seberapa sering memasak. Jika sudah penuh, abu akan dikeluarkan. Biasanya seminggu sekali atau tergantung kebutuhan.

Apakah anda ingin menggunakan dan merasakan masakan yang dimasak menggunakan panggitang? Lihat videonya di link berikut.



Tag: tentang kalteng, alat masak tradisional dayak, alat masak tradisional khas kalteng, alat masak tradisional khas dayak, panggitang.

0 komentar:

Post a Comment