Friday, 25 May 2018

3 Video Viral Bule Usir Wisatawan Hingga Anggota DPRD di Pulau di Indonesia

Heboh video viral anggota Bule usir anggota DPRD. Bagaimana kisahnya?

Indonesia adalah Negara kepulauan dengan jumlah pulau yang mencapai 17.000. namun, banyak diantara pulau tersebut yang masih belum berpenghuni. Nah dalam rangka pengelolaanya, diantara pulau tak berpenghuni ada yang dikelola oleh asing. Nah biasanya akan dikelola menjadi sebuah resort.

Bule usir wisatawan di Pulau virgin cocoa
Bule usir wisatawan lokal di Pulau virgin cocoa. source image: hipwee



Apakah boleh warga Negara asing mengelola pulau yang ada di Indonesia? Jawaban ada pada Undang-Undang No 1 tahun 2014 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-pulau Kecil. UU tersebut menjelaskan aturan dalam pengelolaan pulau. Artinya boleh boleh saja, namun ada syarat dan ketentuan yang mesti dipenuhi.

Apa saja syaratnya? Hal tersebut tercantum dalam pasal 26A ayat 4 yang berbunyi sebagai berikut;
  1. Badan Hukum yang berbentuk Perseroan Terbatas (PT)
  2. Menjamin akses publik
  3. Tidak berpenduduk
  4. Belum ada pemanfaatan dari masyarakat lokal
  5. Bekerja sama dengan peserta Indonesia
  6. Melakukan pengalihan saham secara bertahap kepada peserta Indonesia
  7. Melakukan alih teknologi
  8. Memperhatikan aspek ekologi, sosial pada ekonomi dalam luasan lahan
Nah dalam kasusnya, ditemukan hal – hal yang menjadi viral dipublik, misalnya saja pengusiran terhadap para wisatawan lokal hingga anggota DPRD yang hendak masuk ke dalam resort. Yup, koq bisa para wisatawan lokal hingga anggota DPRD ditolak Bule alias WNA masuk ke dalam resort yang notabene itu masih wilayah Indonesia. 

Beragam alasan dikemukakan, misalnya alasan privasi dan alasan kebersihan. Yup, para pengunjung yang membayar untuk resort dan ingin menikmati keindahan resort merasa risih dengan adanya wisatawan yang masuk, sehingga meminta kepada pengelola resort untuk mengusir atau melarang.
Jika pertanyaan yang muncul adalah pulau tersebut dikuasai asing? Atas nama investasi dan bisnis, harus tersebut menjadi wajar. Karena mereka telah menggelontorkan dana untuk pengelolaan pulau. Namun, jika ditilik dengan hukum yang ada, tentu tindakan tidak bisa dibenarkan.

Siap - siap uang jika ingin berkunjung. ^-^

Nah, untuk lebih jelasnya mari simak kisah 3 video viral Bule usir wisatawan lokal hingga anggota DPRD di Pulau milik Indonesia:

           Baca :
           Karimun Jawa - Pulau Indah nan menawan
           Berkunjung ke The lost World Castle

Bule WNA mengusir wisatawan lokal yang sedang berkunjung ke Pulau Bakungan atau Virgin Cocoa.

Pulau Bakungan berada di Maratua, Berau, Kalimantan Timur. Ada dua pulau bakungan, bakungan besar disebut sebagai virgin cocoa, dan bakungan kecil disebut sebagai pulau nunukan. Virgin cocoa telah menjadi pulau privat dengan resort mewah didalamnya, sehingga reservasi dan membayar jutaan rupiah diperlukan jika ingin memasukinya.

Cerita bermula saat empat orang wisatawan lokal diusir bule atau dilarang memasuki pulau Bakungan di Maratua, Berau, Kalimantan Timur. Mereka berempat ingin berkunjung ke pulau Virgin Cocoa namun diusir oleh bule yang berada di pulau tersebut dan diharuskan membayar. Bule tersebut berkewarganegaraan atau berpasspor Jerman. Video tersebut diunggah diinternet pada Sabtu, 31/3, 2018. 

Sebagai warga negara Indonesia, mereka memprotes larangan berkunjung ke pulau dan beranggapan bahwa pulau ini telah dikuasai asing. 
"Sesungguhnya ini tidak boleh terjadi karena ini masih di NKRI. Perbatasan pun masih jauh, kok masih ada barang-barang privasi seperti ini. Apakah uang bisa membeli negara ini? Kepercayaan apa yang negara ini berikan untuk menjaga negara ini kalau negara saja justru memperjualbelikan dan memberikan izin untuk menjaga privasi mereka?” ungkap Sultan, salah seorang wisatawan yang diusir tersebut.

                                   Jasa layanan terjemah dan Jasa layanan terjemah tersumpah

Nah, cerita berlanjut ketika hal tersebut dimuat oleh stasiun swasta Indonesia. Jadilah hal tersebut menjadi viral dan menjadi pro dan kontra. Hal lumrah karna telah dikelola dan privat sehingga pengunjung diharuskan membayar, namun menurut UU, hal tersebut salah, karna dianggap bukan terbuka untuk umum.

Turis Lokal Diusir Bule di Pulau Cubadak

Pulau Cubadak berada di Sumatera Barat. Pulau Cubadak memiliki pantai yang indah namun telah diprivatisasi atau dikelola oleh asing. Bahkan, mereka telah menyebut Pulau Cubadak telah menjadi pulau privat untuk asing. Dalam video documenter yang diunggah pada 16 Oktober 2014 lalu, memperlihatkan bagaimana turis lokal atau turis asal Indonesia yang disuguhi oleh sikap tidak ramah atau tidak mengenakkan dari para bule yang diduga pengelola pulau. 

Turis lokal diusir bule di Pulau Cubadak. sumber image: lihat.co.id
Saat itu, salah seorang tokoh adat setempat, Darius meminta izin untuk berkeliling pulau. Namun, sambutan tidak ramah menimpanya. Mereka tidak mengizinkan para turis lokal berkeliling menikmati indahnya pantai dengan alasan risih. Ya mereka risih dilihat oleh para turis lokal karena terlihat banyak bule yang berjemur dipantai dengan memakai bikini dan membawa bir. 

Nah mereka biasanya risih ketika ada orang Indonesia yang melihat dan kaget akan hal tersebut, karena hal tersebut bukan hal lazim bagi warga Indonesia. Sehingga, mereka (bule) mengharuskan meminta izin untuk memfoto atau video, terlebih untuk tur keliling pulau untuk melihat indahnya pantai.

Baca :
Kosakata Baku PUEBI yang wajib anda ketahui
Cara mengungkapkan I love U dalam berbagai bahasa

Bule Diduga Usir Rombongan DPRD Sumatera Barat di Pulau Makakang Mentawai

Yang paling viral dan benar - benera kejadian yang bikin gemes, pengusiran kembali terjadi dan menimpa rombongan anggota DPRD. Kejadian tersebut terjadi pada Minggu, 11 Maret 2018, pagi. Dalam Video tersebut, tampak seorang bule yang ditemani seorang wanita lokal menghadang kapal dan melarang kapal yang ditumpangi rombongan anggota DPRD Sumatera Barat dan DPRD Mentawai duntuk berlabuh di Aloita Resort di Pulau Simakakang, Kabupaten Kepulauan Mentawai.

Rombongan anggota DPRD tersebut sebenarnya hanya ingin berwisata di Pulau tersebut dan hanya singgah sebelum perjalanan ke Padang. 

Anggota DPRD diusir bule ketika akan berlabuh di Aloita resort, Pulau Simakakang, Mentawai, Sumatera Barat.
sumber image: magazine.job-like.com
Sebenarnya, para anggota DPRD Mentawai sempat turun dan berdialog dengan manager Aloita Resort, namun dialog berakhir buntu dan rombongannya tetap diusir dari Pulau Simakakang dengan pulau sedang direnovasi, sehingga rombongan ditakutkan akan terinjak paku. 

Perlu diketahui bahwa Aloita resort menyediakan paket wisata di Pulau Simakakang. Paket wisata tur karimunjawa


Nah, berbagai kasus harusnya menjadikan kita untuk lebih bijak dan arif dalam mengelola pulau – pulau yang ada di Indonesia. Regulasi peraturan sebenarnya telah ada dan bisa menjadi pijakan pemerintah untuk menindaklanjuti segala kejadian yang bisa menimbulkan masalah sosial. 

Bagaimana menurut pembaca, apakah yang dilakukan pengelola resort sudah benar? Apalagi mengacu kepada UU yang ada?  

tag: bule usir wisatawan lokal, bule usir anggota DPRD mentawai, video viral

1 comment: