Saturday, 23 February 2019

Desa Suka Maju kembangkan Bawang Merah

CHOIRUL FUADI

Bawang merah merupakan komoditi bahan pokok, terutama untuk pemenuhan kebutuhan rumah tangga. Terkadang, pemenuhanya harus dipenuhi dari luar daerah. Sehingga, usaha untuk mencapai swasembada bawang merah harus diupayakan.




Meski ditengah perkebunan kelapa sawit, namun semangat petani yang tergabung dalam kelompok tani (poktan) tunas harapan desa suka maju, kecamatan bulik timur, lamandau dalam menanam komoditi bawang merah patut diapresiasi.

Ada 25 petani dalam poktan tunas harapan mengolah lahan 1 hektar untuk bawang merah. Tak hanya bawang merah, para petani juga menanam tanaman pangan lain, seperti padi dan jagung dengan total luas lahan sekitar 25 hektar. 

Ketua Poktan Tunas Harapan, Iyan mengatakan bahwa dari masa tanam bulan november 2018, pada awal januari ini bawang merah sudah bisa dipanen.

"1 hektar mampu menghasilkan hingga 12 ton,'' ujar iyan kepada Kalteng pos, belum lama ini.

Ternyata, pihaknya mengakui, menanam komoditi ini tidaklah mudah. Karena ada berbagai faktor, seperti curah hujan, penyakit tanaman dan ulat. Jika tidak ditangani dengan baik, petani dapat mengalami gagal panen.

"Kendala secara umum sudah pasti ada ditanaman bawang, seperti penyakit yang sering diistilahkan dengan kalimat ATM yaitu antrak, trotol, dan moler. Selain itu, ada juga sejenis ulat, dan ditambah lagi di bulan - bulan ini curah hujan nya  terlalu tinggi,'' bebernya.

Kendati demikian, pihaknya mendapat pembinaan dari dinas pertanian dan perikanan Lamandau.

Mengenai ketersediaan pupuk dan penjualan, pihaknya menyatakan tidak ada masalah. Artinya ada kecukupan pupuk diwilayah Lamandau. "kami jual bawang merah ke warga sekitar dan perusahaan sawit,'' ungkapnya.

Iyan berharap agar pemerintah Kabupaten lamandau selalu memotivasi dan mendorong serta melakukan pendampingan terhadap para petani. 

"Harapan kami kepada pemerintah untuk melakukan pandampingan dengan serius karna banyak hal kendala, masalah dan kebutuhan yang saat ini belum bisa kami penuhi, seperti Alsintan, sarana pendukung, untuk meningkatkan produksi dan produktivitas para petani,'' tambahnya.

Sementara itu, pihak desa suka maju saat dikonfirmasi Kalteng pos mengatakan ini merupakan langkah dalam mendukung pemerintah kabupaten lamandau untuk swasembada komoditi bawang merah.

"Harapanya semoga banyak warga yang menanam bawang merah agar kebutuhan bawang tidak lagi memasok dari pangkalanbun,'' ungkap pato, sekretaris desa suka maju.

Tak hanya itu, pihaknya mengakui menanam tanaman pangan sebagai alternatif dalam pemenuhan kebutuhan ekonomi warga disaat harga komoditi kelapa sawit sedang anjlok.

"Selama ini kan, harga sawit turun, jadi dengan adanya penanaman sayur dan lain sebagainya, dapat membantu perekonomian warga,'' demikin pato. (*cho)

0 komentar:

Post a Comment