Kejadian
ini berawal ketika aku sedang mengendarai mobil kesayangan ku. Mobil suzuki
carry tahun 2005. Malam itu adalah malam minggu. Rame suasana jalanan malam
itu. bahkan saat itu, cuaca agak gerimis. aku berkendara disekitar jalan Kayu
manis. Kala itu, aku akan mengunjungi saudaraku.
Setelah dirasa aman, kamipun melanjutkan perjalanan ke palma dan dengan hati-hati, takut kalau polisi tadi melihat. Sesampainya dipalma, kami berdua menonton film dibioskop 21. Filmnya cukup rame. Film terbaru dari aktor ternama, jackie chan. Aksi didalam film ini cukup menegangkan.
Choirul Fuadi, 18 mei 2013
latihan menulis bersama bapak Suyitno BT, Rumah Cahaya FLP Cabang Palangka Raya
Sesampainya
disana, aku ketemu dengan sepupu ku, namanya marisa. Aku memang sudah ada janji
dengannya. Kami sepakat untuk mengisi malam minggu ini berdua. Rencananya kami
ingin jalan-jalan, menonton film di bioskop dan makan di pinggir jalan.
Komplek
palma adalah tempat yang ku tuju. Aku berkendara dengan lumayan santai.
Kecepatan sekitar 40 km/jam. Maklum, berdua dengan cewek. Sepanjang perjalanan
pun kami asyik mengobrol seputar pekerjaan dan sekolahnya. Marisa adalah mahasiswi
bahasa inggris tingkat akhir di universitas palangka raya. Saya sendiri sudah
bekerja sebagai tour guide di kota cantik ini.
Karna
saking asyiknya ngobrol, Ketika melewati persimpangan saya menerobos lampu
merah. Dan malangnya ada pos polisi didekat persimpangan itu. Dan langsung saja
polisi itu mengejar say.a dengan sepeda motor polisi itu. Karna takut di
tilang, saya pun tancap gas dan kabur. Saya berhasil menghilang ketika memasuki
kawasan perumahan di daerah cilik riwut km.4.
![]() |
My dream car n gada hubungan dg cerita fiksi ni |
Setelah dirasa aman, kamipun melanjutkan perjalanan ke palma dan dengan hati-hati, takut kalau polisi tadi melihat. Sesampainya dipalma, kami berdua menonton film dibioskop 21. Filmnya cukup rame. Film terbaru dari aktor ternama, jackie chan. Aksi didalam film ini cukup menegangkan.
Malam
sudah mulai larut, kamipun memutuskan untuk pulang. Sepanjang perjalanan, kami
masih bercerita tentang polisi yang mengejar kami tadi. Beberapa kali melewati
lampu merah, hati kami berdegup kencang. Takut kalau-kalau ada polisi tadi
mengejar.
Saat
kami melewati jalan ir sukarno, kami bertemu dengan polisi tadi. Sayapun kabur
lagi. Polisi tadi mengejar dengan mobil. Saya juga gak tau, ternyata polisi
tadi sudah menunggu saya. Ku arahkan mobil ku
ka arah keluar kota, berharap bisa bersembunyi di balik pohon atau di
rumah yang sepi atau dimana sajalah yang penting aman.
Teringat
saat dulu pernah mengebut dibanjarmasin. Saya kena tilang dan harus membayar
denda tilang sekin ratus ribu rupiah. Maka dari itu, tak ingin ku ulangi kedua
kalinya.
Suara
sirine mobil polisi ditambah dengan suara menyuruh berhenti menambah gemetar
dan takut. Tapi tetap saja aku ngebut. Sebenarnya marisa sudah menyuruhku untuk
berhenti, tapi aku tidak mau menyerah. Malah aku tambah kecepatannya.
Saat
melewati tikungan tajam didaerah desa kalampangan, mobil kehilangan kendali.
Sedikit oleng tapi berhasil ku kuasai. Ciiiiiitttttttt dan brakkk..... mobil ku
masuk ke parit. Aku menyerah. Kami berdua selamat tanpa ada luka sedikit pun.
Kami pun dibawa ke kantor polisi dan pasti kena tilang.
Choirul Fuadi, 18 mei 2013
latihan menulis bersama bapak Suyitno BT, Rumah Cahaya FLP Cabang Palangka Raya
0 komentar:
Post a Comment