Bagaimana meningkatkan penjualan dengan komunikasi yang elegan, dan memenangkan dialog/negosiasi saat jual-beli..
Kita bisa terapkan pada komunikasi kita/CS (Customer service) kita..
Closing . (sumber) |
Nah, pernahkah temen2 mengalami kayak gini?
Misalnya dapet respon calon pembeli:
"Wah Harganya MAHAL!”
Kita jawab: "Iya bu, dari sananya emang mahal”
Kita jawab: "Iya bu, dari sananya emang mahal”
(GAGAL CLOSING deh! Pasrah….)
BANDINGKAN dengan contoh ini:
"Wah Harganya MAHAL!”
RESPONNYA BEGINI….
"Oh iya bu memang Mahal… Tapi sebelumnya mohon maaf,
ibu membandingkannya dengan apa, ya?”
"Memang mahal bu.. Tapi sebentar,
bukankah ibu menginginkan produk yang sangat
berkualitas?”
nah, beda bukan...
RESPONNYA BEGINI….
"Oh iya bu memang Mahal… Tapi sebelumnya mohon maaf,
ibu membandingkannya dengan apa, ya?”
"Memang mahal bu.. Tapi sebentar,
bukankah ibu menginginkan produk yang sangat
berkualitas?”
nah, beda bukan...
Jangan Menghentikan Percakapan Berakhir di Anda.
Tanya balik…
Tanya balik…
Kang Dewa Eka Prayoga menamainya teknik:
Yang nanya yang menang...
contoh lagi:
"Wah Harganya MAHAL!”
Respon:
"Oh gitu… Menurut ibu nih,
berapa harga yang pantas untuk produk ini?”
"Saya Nggak Butuh!” | "Oh gitu. Ya udah deh pak…”
(GAGAL CLOSING! lagi, Pasrah….)
Yang nanya yang menang...
contoh lagi:
"Wah Harganya MAHAL!”
Respon:
"Oh gitu… Menurut ibu nih,
berapa harga yang pantas untuk produk ini?”
"Saya Nggak Butuh!” | "Oh gitu. Ya udah deh pak…”
(GAGAL CLOSING! lagi, Pasrah….)
Nah, bedakan jika kita tanya lagi (counter)
dengan seperti ini:
"Saya Nggak Butuh!”
RESPONNYA BEGINI….
"Oh begitu… Sekarang mungkin bapak tidak butuh.
Tapi apakah bapak nanti tidak
membutuhkannya?”
dengan seperti ini:
"Saya Nggak Butuh!”
RESPONNYA BEGINI….
"Oh begitu… Sekarang mungkin bapak tidak butuh.
Tapi apakah bapak nanti tidak
membutuhkannya?”
atau misal:
"Sebentar pak, apakah bapak sudah tahu khasiat dari produk ini?”
"Oh gitu.. Kira-kira nih menurut bapak,
siapa teman/ saudara bapak yang membutuhkan produk ini?”
Nah, masih ada probabilitas menang kan?
Jangan nyerah..
Intinya,
"Sebentar pak, apakah bapak sudah tahu khasiat dari produk ini?”
"Oh gitu.. Kira-kira nih menurut bapak,
siapa teman/ saudara bapak yang membutuhkan produk ini?”
Nah, masih ada probabilitas menang kan?
Jangan nyerah..
Intinya,
Coba Anda perhatikan contoh tadi,
setiap kali calon customer mengungkapkan keberatannya,
ketika Anda jawab, selalu Anda akhiri dengan pertanyaan…
Disinilah maksudnya…
Jangan pernah menghentikan percakapan berakhir di Anda.
Langsung tanya balik…
setiap kali calon customer mengungkapkan keberatannya,
ketika Anda jawab, selalu Anda akhiri dengan pertanyaan…
Disinilah maksudnya…
Jangan pernah menghentikan percakapan berakhir di Anda.
Langsung tanya balik…
Contoh percakapan yang berakhir di Anda:
P : "Wah Harganya MAHAL!”
A : "Iya bu, dari sananya emangmahal” <--Pasrah… Selesai… Nggak CLOSING..
Harusnya TANYA BALIK!
Penjual yang hebat itu bukan yang banyak nyerocos,
tapi yang banyak nanya. Tapi…
Nanyanya dengan cara yang elegan. Jangan ngawur!
Setiap kali calon customer Anda mengungkapkan keberatannya,
apapun itu, Anda siapkan Sales Script berupa pertanyaan
untuk ditanyakan balik menggunakan teknik "YANG NANYA YANG MENANG” ini…
Pokoknya, yang paling banyak nanya dengan pertanyaan-pertanyaan berkualitas,
dialah yang akan memenangkan percakapan. CLOSING….
Sekian sharing sore kali ini...
P : "Wah Harganya MAHAL!”
A : "Iya bu, dari sananya emangmahal” <--Pasrah… Selesai… Nggak CLOSING..
Harusnya TANYA BALIK!
Penjual yang hebat itu bukan yang banyak nyerocos,
tapi yang banyak nanya. Tapi…
Nanyanya dengan cara yang elegan. Jangan ngawur!
Setiap kali calon customer Anda mengungkapkan keberatannya,
apapun itu, Anda siapkan Sales Script berupa pertanyaan
untuk ditanyakan balik menggunakan teknik "YANG NANYA YANG MENANG” ini…
Pokoknya, yang paling banyak nanya dengan pertanyaan-pertanyaan berkualitas,
dialah yang akan memenangkan percakapan. CLOSING….
Sekian sharing sore kali ini...
Tips ini saya dapatkan dari Kang Dewa Eka Prayoga
dan copas dari Email Produk Im
0 komentar:
Post a Comment