Menjadi kompak dalam pernikahan adalah suatu keharusan. Tujuanya yakni mewujudkan rumah tangga yang sakinah mawaddah warramah. Namun, terkadang perbedaan visi dan misi pernikahan menjadi masalah dikemudian. Nah, maka dari itu, kita harus menyamakan visi misi sejak masa taaruf. lalu, bagaimana cara menjadi pasangan yang kompak? berikut tips menjadi pasangan suami istri yang kompak!
1. Saling Mendukung Aktivitas Masing-masing!
Tip pertama ini wajib dilakukan, meski tidak bisa membantu sepenuhnya terhadap aktivitas pasangan. Misalnya saja, suami bekerja dikantor. Bentuk dukungan istri yakni harus mengetahui apa saja yang dilakukan suami, jam berangkat pergi, membawakan bekal, dll. Perhatian, itu kata kuncinya.
Atau suami kerja remote, kerja jarak jauh. Bentuk perhatian istri misalnya dengan membuatkan minuman, kue, dll. Intinya, cari tahu dan mengetahui aktivitas pasangan. Tapi, kita juga harus terbuka terhadap pasangan atas aktivitas dan kesibukan, agar tidak ada curiga dan tumbuh kepercayaan.
Lalu bagaimana dengan suami? seberapa banyak para suami mengetahui pekerjaan istri? Ada istei yang menjadi guru, wanita karir, atau Ibu rumah tangga. Meski bekerja di rumah, tahukah seberapa berat dan sulitnya tugas istri di rumah, misalnya bersih - bersih rumah, memasak, merawat anak, dll.
Pasangan yang kompak itu akan saling mendukung dan menguatkan, insya Allah.
2. Menyamakan visi misi rumah tangga
Visi misi rumah tangga berkaitan dengan tujuan pernikahan. Apa tujuan menikah? Apa yang ingin dicapai? So, untuk mendapatkan jawaban tersebut, hal yang harus dilakukan adalah sharing. misalnya, mau rumah seperti apa, cara mendidik anak, dll.
nah, untuk itu, menyamakan visi misi rumah tangga dengan pasangan hidup sangat diperlukan. Mungkin perlu visi jangka panjang dan jangka pendek. Seperti, menggapai Ridha Allah swt dan masuk ke Jannah-Nya. dst
Pasangan yang kompak itu jika memiliki kesamaan tujuan.
Jasa Penerjemahan Tersumpah
Layanan Terjemah
3. Meluangkan waktu untuk aktivitas bersama
Kebersamaan bersama pasangan akan menjadikan kita lebih kompak. Seperti menghabiskan waktu bersama di akhir pekan. Jalan - jalan, masak bareng, berkebun, dll. Hal remeh seperti itu, namun bisa memberikan efek yang tidak boleh diremehkan.
4. Rencanakan Proyek bersama pasangan
Mengerjakan projek bersama pasangan memberi nilai lebih dan menambah kelengketan bersama pasangan. Misalnya, membuat kue bersama.
5. Bersenda gurau bersama
Tidak melulu soal serius, namun sudah seharusnya pasangan juga bersenda gurau diwaktu senggang. misalnya, sebelum tidur atau sengaja bersenda gurau, agar mendapat momen spesial bersama keluarga.
Meski beberapa hal ini sederhana, namun bila dipraktekkan dapat menjadikan pasangan suami istri menjadi kompak. Semoga bermanfaat.
dikutip dan disadur dari kiprah, (kuliah pra nikah online)
Related Post:
- Tip atasi ketidakcocokan diawal pernikahan
- Nikah nunggu mapan atau nikah agar mapan?
- Nikah itu 10% enak, 90% gmn?
Tip pertama ini wajib dilakukan, meski tidak bisa membantu sepenuhnya terhadap aktivitas pasangan. Misalnya saja, suami bekerja dikantor. Bentuk dukungan istri yakni harus mengetahui apa saja yang dilakukan suami, jam berangkat pergi, membawakan bekal, dll. Perhatian, itu kata kuncinya.
Atau suami kerja remote, kerja jarak jauh. Bentuk perhatian istri misalnya dengan membuatkan minuman, kue, dll. Intinya, cari tahu dan mengetahui aktivitas pasangan. Tapi, kita juga harus terbuka terhadap pasangan atas aktivitas dan kesibukan, agar tidak ada curiga dan tumbuh kepercayaan.
Lalu bagaimana dengan suami? seberapa banyak para suami mengetahui pekerjaan istri? Ada istei yang menjadi guru, wanita karir, atau Ibu rumah tangga. Meski bekerja di rumah, tahukah seberapa berat dan sulitnya tugas istri di rumah, misalnya bersih - bersih rumah, memasak, merawat anak, dll.
Pasangan yang kompak itu akan saling mendukung dan menguatkan, insya Allah.
2. Menyamakan visi misi rumah tangga
Visi misi rumah tangga berkaitan dengan tujuan pernikahan. Apa tujuan menikah? Apa yang ingin dicapai? So, untuk mendapatkan jawaban tersebut, hal yang harus dilakukan adalah sharing. misalnya, mau rumah seperti apa, cara mendidik anak, dll.
nah, untuk itu, menyamakan visi misi rumah tangga dengan pasangan hidup sangat diperlukan. Mungkin perlu visi jangka panjang dan jangka pendek. Seperti, menggapai Ridha Allah swt dan masuk ke Jannah-Nya. dst
Pasangan yang kompak itu jika memiliki kesamaan tujuan.
Jasa Penerjemahan Tersumpah
Layanan Terjemah
3. Meluangkan waktu untuk aktivitas bersama
Kebersamaan bersama pasangan akan menjadikan kita lebih kompak. Seperti menghabiskan waktu bersama di akhir pekan. Jalan - jalan, masak bareng, berkebun, dll. Hal remeh seperti itu, namun bisa memberikan efek yang tidak boleh diremehkan.
4. Rencanakan Proyek bersama pasangan
Mengerjakan projek bersama pasangan memberi nilai lebih dan menambah kelengketan bersama pasangan. Misalnya, membuat kue bersama.
5. Bersenda gurau bersama
Tidak melulu soal serius, namun sudah seharusnya pasangan juga bersenda gurau diwaktu senggang. misalnya, sebelum tidur atau sengaja bersenda gurau, agar mendapat momen spesial bersama keluarga.
Meski beberapa hal ini sederhana, namun bila dipraktekkan dapat menjadikan pasangan suami istri menjadi kompak. Semoga bermanfaat.
dikutip dan disadur dari kiprah, (kuliah pra nikah online)
Related Post:
- Tip atasi ketidakcocokan diawal pernikahan
- Nikah nunggu mapan atau nikah agar mapan?
- Nikah itu 10% enak, 90% gmn?
0 komentar:
Post a Comment