Seorang ilmuwan asal Jepang dari Universitas Tokyo, Masaru Emoton, melakukan penelitian terhadap air Zamzam setelah bertemu dengan salah satu muridnya yang berasal dari Arab Saudi. Hasil penelitian air Zamzam yang dilakukan Emoton pun sangat mengejutkan.
Mengutip Majestic Islam, Selasa (18/8/2015), Emoton melakukan penelitian terhadap air Zamzam setelah sebelumnya ia juga meneliti komposisi tetesan air salju yang ternyata memiliki komposisi yang sangat unik. Saat memutuskan melakukan penelitian atas rekomendasi salah satu mahasiswanya, ilmuwan tersebut mengungkap jika ia sama sekali tidak bisa melakukan proses pengkristalan terhadap air Zamzam.
Emoton menjelaskan, ketika ia mencoba melakukan proses kristalisasi ia menemukan dua kristal berbentuk unik pada air Zamzam. Saat ia menanyakan mengapat terdapat dua kristal pada asir Zamzam, sang mahasiswa asal Arab Saudi menjawab jika hal itu disebabkan air Zamzam terdiri dari dua kata yakni “Zam” dan “Zam”.
"Rekan Muslim saya menawarkan untuk membaca ayat-ayat Alquran di atas air tersebut. Dia membawa tape recorder dan memainkan beberapa ayat-ayat Alquran, dan kami mendapati kristal yang paling berbentuk sempurna. Kemudian ia memainkan 99 nama Allah (Yang Maha Kuasa), Setiap nama suci tersebut menghasilkan sebuah kristal yang berbentuk unik,” ujar Emoton.
"Saya telah membuktikan bahwa air (Zamzam), dengan kecairan cair aneh, mampu berpikir, merasakan, dan semakin bersemangat, serta mengekspresikan dirinya sendiri," tambah Emoton.
Selain itu, dalam buku terbitannya yang berjudul “Message From Water”, Emoton menulis jika satu tetes air Zamzam dicampur dengan seribu tetes air biasa, maka air tersebut memiliki khasiat setara air Zamzam.
Ilmuwan tersebut juga menemukan bahwa saat seorang Muslim mengatakan “Bismillah” sebelum makan atau minum, maka air biasa tersebut akan secara ajaib berubah menjadi air kualitas terbaik. Emoton juga menyebut jika seseorang melafalkan Alquran pada air biasa, maka air tersebut akan memiliki kemampuan untuk mengobati penyakit yang berbeda.
0 komentar:
Post a Comment