Wednesday, 25 May 2016

Pertanian di Kabupaten Barito Utara

Barito Utara – Indonesia sejak dulu dikenal dengan Negara Agraris atau pertanian. Bahkan, ada lagu yang menyatakan bahwa tanah surga, tongkat kayu dan batu menjadi tanaman. Indonesia juga pernah menjadi Negara pengekspor beras.

Gerakan untuk penambahan perluasan dan peningkatan produksi padi. Pengembangan pertanian dengan teknologi pertanian merupakan satu hal yang harus dilakukan oleh petani dan dinas terkait. Pemerintah melalui Dinas Pertanian berupaya melakukan inovasi pertanian dengan menggunakan teknologi pertanian.
Para petani di Barito Utara, khususnya padi ladang mencoba melakukan penanaman di musim tanam April-September, yang biasanya musim tanam Oktober- Maret.

Kepala dinas pertanian, perikanan dan peternakan Barito Utara, Setia Budi mengungkapkan bahwa pihaknya akan mendampingi para petani dalam penanaman padi
"Kami akan melengkapi dengan sarana  pompanisasi, sehingga penanaman padinya tidak ketergantungan dengan kondisi alam," ungkapnya seperti dikutip di Borneo News.co.id.

Kabupaten Barito Utara juga akan melakukan program ujicoba untuk penanaman padi organik menggunakan pupuk alam dan diharapkan dapat berhasil dilakukan. Dan juga merencanakan untuk daerah-daerah budidaya sapi ini menanam padi organik. 

Budi menambahkan bahwa juga melakukan program perluasan sawah yang telah bersingkronisasi dengan pemerintah pusat bahwa percetakan sawah  yang ditargetkan akan dilakukan sampai akhir 2019 dengan target 12.000 hektare. 

Potensi kabupaten Barito Utara, sawah yang dapat digarap mencapai 14.000 hingga 16.000 hektare. Dengan perlusan sawah sebesar 12.00 hektare  ini dapat dilakukan, kabupaten Barito Utara tidak hanya akan swasembada beras, akan tetapi dapat menjadi surplus beras.

Kemudian Setia Budi berkeinginan, program ini dapat tercapai dengan pola pendekatan 1 KK dapat memiliki 2 hingga lima hektare cetak sawah. Ia mengakui mendapat lampu hijau dari pemerintah provinsi dan pemerintah pusat bahwa masyarakat boleh mandapatkan dua hingga lima hektare per kepala keluarga.

Pada 2016, Barito Utara juga mendapat alokasi penanaman jagung hibrida seluas 962 hektare dan kedelai seluas 306 hektare, namun untuk sementara pertanian kedelai difokuskan di Kecamatan Gunung Timang yakni di Desa Batu Raya I dan Batu Raya II.

Related Posts:

  • Kantong Semar dan KhasiatnyaTanaman TOGA RT 1KANTONG SEMAR KANTONG SEMAR dengan nama Latin Nepenthes, memiliki manfaat : Sebagai Indikator Iklim, obat batuk, Sumber Air Bagi Petualang, dan Sebagai Pengganti Tali  … Read More
  • Binanhong Hijau dan Khasiatnya Tanaman TOGA RT 1BINAHONG HIJAU Binahong Hijau atau dengan nama latin Basella alba atau Malabar Spinach,  memiliki Manfaat seperti mempercepat pemulihan pasca operasi, melancarkan peredaran darah, mencegah strok… Read More
  • Katu dan Khasiatnya Tanaman TOGA RT 1KATU Katu atau Sauropus androgynus. 8   Mempunyai Manfaat seperti Antidiabetes, tingkatkan kualitas sperma, obat flu, mengobati … Read More
  • Binahong UNGU dan Khasiatnya TOGA RT 1BINAHONG UNGU Binahong Ungu atau Gendola atau Bassela Rubra Linn. Manfaat binahong Ungu secara umum sama dengan Binahong hijau, seperti mempercepat sembuhnya luka, dan mencegah influensa.… Read More
  • Bawang Dayak dan Khasiatnya TOGA RT 1BAWANG DAYAK Bawang Dayak atau Eleutherine bulbosa bermanfaat untuk kesehatan seperti Antimikroba pada kulit, Mengobati bisul, Pengobatan diabetes mellitus, Bisa cegah kanker, Penurun tekanan da… Read More

0 komentar:

Post a Comment